Bawaslu Jawa Timur Gelar Peer Learning Penguatan Kelembagaan Vol.5 Bahas Inovasi Pengolahan Data
|
Surabaya, 29 September 2025 — Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Jawa Timur menegaskan komitmennya dalam mendorong transformasi digital pengawasan pemilu melalui optimalisasi pengolahan data. Komitmen tersebut disampaikan dalam kegiatan Peer Learning Penguatan Kelembagaan Volume 5 dengan tema “Pengolahan Data”, yang digelar secara daring dan diikuti oleh seluruh jajaran Bawaslu kabupaten/kota, termasuk Bawaslu Kabupaten Madiun.
Ketua Bawaslu Jawa Timur, A. Warits, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pengolahan data menjadi elemen krusial dalam mendukung kebijakan berbasis bukti (evidence-based policy), khususnya pada bidang pengawasan pemilu. “Data bukan sekadar arsip atau catatan, tetapi sumber kekuatan dalam membangun kebijakan yang efektif dan akuntabel,” ujarnya. Ia menambahkan, melalui forum ini, peserta diharapkan dapat berbagi pengalaman serta memperkuat sinergi dalam mengelola data pengawasan di seluruh tingkatan Bawaslu.
Sesi berikutnya diisi oleh Anggota Bawaslu Jawa Timur, Rusmifahrizal Rustam, yang menekankan pentingnya peran Rumah Data Bawaslu sebagai pusat pengelolaan informasi pengawasan. Ia menjelaskan bahwa ketersediaan data yang terstruktur, seperti laporan hasil pengawasan dan saran perbaikan, dapat digunakan untuk menganalisis tren serta memetakan potensi pelanggaran sejak dini. “Kekuatan lembaga terletak pada kemampuan mengolah data menjadi informasi strategis,” tegasnya.
Menariknya, dalam forum tersebut, Ketua Bawaslu Kabupaten Malang, Mohammad Wahyudi, memperkenalkan tiga pendekatan pengolahan data yang relevan dengan konteks pengawasan pemilu, yakni metode manual, hybrid, dan berbasis Large Language Model (LLM). Menurutnya, integrasi kecerdasan buatan dalam pengolahan data pengawasan akan membuka peluang baru bagi efisiensi dan akurasi analisis. “Teknologi seperti LLM dapat membantu mendeteksi pola dan anomali dalam data pengawasan secara cepat dan objektif,” jelas Wahyudi.
Keterlibatan para peserta yang mewakili Bawaslu Kabupaten/Kota se-Jawa Timur dalam kegiatan ini menunjukkan komitmen untuk terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi dalam pengawasan pemilu. Melalui Peer Learning Vol.5, Bawaslu diharapkan tidak hanya menguasai aspek teknis pengolahan data, tetapi juga mampu mengimplementasikannya untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan demokrasi.
Penulis: Humas Bawaslu Kabupaten Madiun