Bawaslu Kabupaten Madiun Ikuti Penguatan Kompetensi CPNS Lewat Kick Off Latsar 2025 dan Sosialisasi MOOC
|
Madiun, 14 Agustus 2025 — Dalam upaya membentuk Aparatur Sipil Negara (ASN) yang profesional dan berintegritas dalam pengawasan Pemilu, Bawaslu Kabupaten Madiun turut ambil bagian dalam kegiatan nasional Kick Off Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Bawaslu Tahun 2025 dan Sosialisasi Massive Open Online Course (MOOC) yang digelar oleh Pusat Penelitian, Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan (Puslitbangdiklat) Bawaslu RI pada Kamis, (14/8).
Kegiatan ini dilaksanakan secara hybrid, terpusat di Kantor Bawaslu RI secara luring, serta diikuti secara daring oleh Bawaslu Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia, termasuk Bawaslu Kabupaten Madiun. Angga Salvana, Karina Elminingtias serta Eko Nurwahyudin yang merupakan CPNS baru di lingkungan Bawaslu Kabupaten Madiun pun mengikuti kegiatan ini dengan penuh antusias, sebagai bagian dari proses pembentukan karakter ASN yang siap mendukung pelaksanaan demokrasi yang bersih dan adil.
Pelatihan dasar ini merupakan amanat dari PP Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS yang telah diubah dengan PP Nomor 17 Tahun 2020, serta Peraturan LAN Nomor 1 Tahun 2021 yang diperbarui dengan Peraturan LAN Nomor 10 Tahun 2021. Pelatihan ini dirancang untuk membentuk CPNS yang tidak hanya memahami tugas kedinasan, namun juga menjunjung tinggi nilai-nilai dasar ASN: akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, profesionalisme, dan anti-korupsi.
Kepala Puslitbangdiklat Bawaslu, Roy M. Siagian, dalam laporannya menekankan pentingnya MOOC sebagai sarana pembelajaran mandiri yang adaptif terhadap perkembangan teknologi. "Platform MOOC ini bukan hanya pelengkap, tapi instrumen utama yang harus dimanfaatkan oleh CPNS untuk mengembangkan kapasitas diri dan menyesuaikan dengan era digital. Ini adalah langkah awal menuju ASN yang aktif, profesional, dan siap menjalankan peran dalam menjaga demokrasi," paparnya.
Tak hanya itu, Roy juga menegaskan pentingnya dukungan dari sekretariat di daerah. “Kami berharap Bawaslu Kabupaten/Kota seluruh Indonesia, dapat memfasilitasi peserta dengan baik, memberikan waktu dan ruang agar proses pelatihan ini berjalan optimal selama kurang lebih 61 hari ke depan,” tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Bawaslu RI, Ichsan Fuady, menekankan bahwa Latsar merupakan tahapan strategis dalam transisi CPNS menjadi ASN penuh. “Latsar ini bukan sekadar pelatihan formal. Ia adalah fondasi. Saya percaya, saudara-saudara dapat menjalani dan menuntaskannya sesuai standar yang ditetapkan,” ungkapnya saat membuka kegiatan secara resmi.
Bawaslu Kabupaten Madiun, melalui partisipasi aktif dalam kegiatan ini, menunjukkan komitmennya untuk mencetak pengawas pemilu yang profesional dan kompeten. Dengan bekal pelatihan dasar dan penguasaan platform pembelajaran daring, CPNS di lingkungan Bawaslu Kabupaten Madiun diharapkan mampu mengemban amanah pengawasan pemilu dengan menjunjung tinggi profesionalitas dan integritas, demi terciptanya demokrasi yang bermartabat.
Penulis: Humas Bawaslu Kabupaten Madiun