Bawaslu Kabupaten Madiun Siapkan Pendidikan Demokrasi dan Pengawas Partisipatif
|
Madiun, 24 September 2025 – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Madiun terus memperkuat peran generasi muda dalam pengawasan partisipatif. Rabu (24/9), jajaran Bawaslu melakukan koordinasi persiapan kegiatan Pendidikan Demokrasi dan Pengawas Partisipatif bagi Pelajar di dua sekolah menengah kejuruan, yakni SMK Dolopo Madiun dan SMK Muhammadiyah 3 Dolopo.
Koordinasi ini melibatkan kepala sekolah, tenaga kependidikan, serta perwakilan Bawaslu. Dari SMK Dolopo, hadir Kepala Sekolah Rosidin, M.Pd.I, sementara dari SMK Muhammadiyah 3 Dolopo diwakili staf tata usaha bidang ICT, Yayan Faturrohman, S.Kom.
Bawaslu Kabupaten Madiun diwakili oleh Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas, Qoirul Anam, serta Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Datin, Hendy Wicaksono. Kegiatan turut didampingi staf Bawaslu, Zola Cholida H.
Menurut Qoirul Anam, keterlibatan pelajar dalam pendidikan demokrasi penting untuk menanamkan nilai partisipasi sejak dini. “Pelajar merupakan generasi penerus bangsa. Dengan pendidikan demokrasi, mereka bisa memahami pentingnya keterlibatan aktif sekaligus menjaga integritas pemilu,” ujarnya.
Sementara itu, Hendy Wicaksono menekankan pentingnya pengawasan partisipatif. “Pemilu yang bersih tidak hanya menjadi tanggung jawab penyelenggara, tetapi juga membutuhkan peran masyarakat, termasuk pelajar. Melalui kegiatan ini, kami ingin memberikan pemahaman bahwa mereka bisa berkontribusi secara nyata,” tuturnya.
Kepala SMK Dolopo, Rosidin, M.Pd.I, menyambut baik program ini. Ia menilai kegiatan pendidikan demokrasi dapat memperluas wawasan siswa tentang proses demokrasi dan kepemiluan. Hal senada disampaikan Yayan Faturrohman dari SMK Muhammadiyah 3 Dolopo yang menekankan pentingnya literasi digital dan pemanfaatan teknologi informasi dalam mendukung pengawasan partisipatif.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian persiapan Bawaslu Kabupaten Madiun untuk melibatkan pelajar dalam pengawasan partisipatif menjelang pelaksanaan pemilu. Harapannya, melalui pendidikan demokrasi, tumbuh kesadaran kolektif generasi muda dalam menjaga kualitas demokrasi di Indonesia.
Penulis: Humas Bawaslu Kab Madiun