Lompat ke isi utama

Berita

Cangkrukan Demokrasi Humas Datin Bawaslu Jatim Dorong Literasi Digital Pemilih

10112025 - Cangkruan Demokrasi seri 16.

Bawaslu Kabupaten Madiun berpartisipasi dalam forum Cangkrukan Demokrasi Divisi Humas dan Datin yang membahas strategi penguatan literasi digital pemilu, diselenggarakan secara virtual oleh Bawaslu Provinsi Jawa Timur, Senin (10/11/2025).

Madiun, 10 November 2025 — Bawaslu Provinsi Jawa Timur terus mendorong penguatan literasi digital masyarakat sebagai bagian dari strategi komunikasi publik menjelang pemilu. Hal ini mengemuka dalam kegiatan Cangkrukan Demokrasi Seri ke-16 Divisi Humas dan Data Informasi (Datin) yang digelar secara daring pada Senin (10/11).

Kegiatan bertema “Strategi Humas Datin dalam Menyemarakkan Literasi Digital kepada Masyarakat” dibuka oleh Dwi Endah Prasetyowati, anggota Bawaslu Jatim Kordiv Humas dan Datin, dengan laporan kegiatan disampaikan oleh Riche Rahmawati Sumaka, Kabag HHDI Bawaslu Jatim.

Peserta kegiatan meliputi Kordiv Humas, Datin, dan PPID Bawaslu Kabupaten/Kota se-Jawa Timur, termasuk Bawaslu Kabupaten Madiun yang turut aktif mengikuti jalannya diskusi virtual.

Anggota Bawaslu Kabupaten Sampang, Moh. Ramli yang menjadi pemateri pertama, menyebut humas berperan penting dalam membangun kecakapan digital masyarakat agar mampu menyaring informasi di tengah maraknya hoaks dan ujaran kebencian.

“Literasi digital tidak hanya soal kemampuan teknis, tetapi juga etika dan budaya bermedia,” ujarnya. Ia menambahkan, humas perlu memanfaatkan kanal daring, membuat konten menarik, serta berkolaborasi dengan media dan influencer untuk memperluas jangkauan edukasi publik.

Sementara itu, Moeh. Arief, anggota Bawaslu Kabupaten Sidoarjo, menilai humas Datin harus menjadi penggerak utama literasi digital masyarakat.

“Banjir informasi menuntut humas menjadi corong informasi yang akurat dan menarik, serta penjaga reputasi lembaga,” jelasnya.

Menurut Arief, strategi kehumasan perlu dilakukan melalui penguatan kanal digital resmi, sosialisasi literasi digital di sekolah dan kampus, serta pembentukan relawan digital pengawas pemilu.

Dari Bawaslu Kabupaten Sumenep, Addahrariyatul Maklumiyah menegaskan pentingnya menyesuaikan strategi literasi digital dengan karakter pemilih muda.

“Pemilu 2029 akan didominasi pemilih usia di bawah 30 tahun. Maka konten harus singkat dan menarik, visual, dan disesuaikan dengan waktu aktif pengguna, yakni pukul 19.00–22.00,” ujarnya.

10112025 - Cangkruan Demokrasi seri 16 (1)

Sementara Fitriyanto dari Bawaslu Situbondo menambahkan pentingnya penguatan basis data terintegrasi sebagai bagian dari transparansi dan literasi publik.

“Data yang valid menjadi fondasi komunikasi publik yang terpercaya,” katanya.

Bawaslu Kabupaten Madiun dan seluruh peserta sepakat, humas Bawaslu se-Jawa Timur merupakan garda depan dalam membangun kesadaran digital masyarakat serta memperkuat partisipasi publik menuju ruang digital yang sehat, informatif, dan bebas disinformasi.

Penulis: Humas Bawaslu Kabupaten Madiun