Lompat ke isi utama

Berita

CPNS dan PPPK Bawaslu Kabupaten Madiun Ikuti Persiapan Pelatihan Dasar dan Orientasi

12062025 - Persiapan Latsar P3K dan CPNS

CPNS dan PPPK dari Bawaslu Kabupaten Madiun mengikuti kegiatan Persiapan Pelatihan Dasar CPNS dan Orientasi PPPK secara daring, Selasa (12/8/2025). Kegiatan yang difasilitasi oleh Bawaslu Provinsi Jawa Timur ini merupakan bagian dari pelatihan nasional yang digelar oleh Puslitbangdiklat Bawaslu RI.

Madiun, 12 Agustus 2025 — Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dari Bawaslu Kabupaten Madiun turut menjadi bagian dari 6.240 aparatur baru yang akan dibekali pelatihan oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI pada Selasa, (12/8). Kegiatan pelatihan ini digelar melalui Pusat Penelitian, Pengembangan, Pendidikan, dan Pelatihan (Puslitbangdiklat) Bawaslu dalam rangka memperkuat pengawasan pemilu menuju Pemilu 2029 dan Pilkada Serentak.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Puslitbangdiklat Bawaslu RI dalam kegiatan bertajuk Persiapan Pelatihan Dasar CPNS dan Orientasi PPPK yang berlangsung secara daring pada Selasa, 12 Agustus 2025. Kegiatan ini difasilitasi oleh Bawaslu Provinsi Jawa Timur melalui Zoom Meeting.

Bawaslu Provinsi Jawa Timur sendiri dijadwalkan mengikuti Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS pada gelombang 3 dari total 7 gelombang yang telah dirancang. Latsar akan dilaksanakan dalam 43 kelas, dengan setiap kelas diikuti oleh 42 hingga 44 peserta, sehingga jumlah total mencapai 1.880 orang. Pelatihan berlangsung selama 61 hari, dimulai pada 14 Agustus dan berakhir pada 17 Desember 2025. Metode pelatihan meliputi Massive Open Online Course (MOOC), E-Learning, habituasi, hingga penutupan.

Selain CPNS, sebanyak 4.360 PPPK juga akan mengikuti kegiatan orientasi sebagai bagian dari syarat perpanjangan kontrak kerja. Orientasi ini wajib diikuti paling lambat sebelum masa kerja berakhir, terutama bagi PPPK yang diangkat per 1 Juli 2025. Pelaksanaan orientasi dilakukan secara mandiri oleh Puslitbangdiklat Bawaslu RI.

Kepala Puslitbangdiklat Bawaslu RI juga menegaskan bahwa pelatihan ini tidak hanya berfokus pada pemahaman teknis pengawasan pemilu, tetapi juga pada pembentukan karakter, integritas, dan netralitas aparatur. “Kami ingin memastikan setiap aparatur Bawaslu memiliki kompetensi, etika, dan netralitas yang kuat sebagai pengawas pemilu,” ujarnya.

Adopsi metode pembelajaran digital seperti MOOC dan E-Learning menjadi bukti adaptasi Bawaslu terhadap perkembangan teknologi, serta komitmen untuk tetap menjaga kualitas pembelajaran secara merata di seluruh Indonesia.

Melalui pelatihan ini, Bawaslu berupaya membentuk sumber daya manusia yang tangguh dan profesional dalam menghadapi tantangan pengawasan pemilu di masa mendatang. Keterlibatan CPNS dan PPPK dari Bawaslu Kabupaten Madiun merupakan bagian dari strategi nasional penguatan kelembagaan pengawas pemilu di daerah.

Penulis: Humas Bawaslu Kabupaten Madiun