Pentingnya Peran Perempuan Dalam Demokrasi
|
No women no democracy (Tidak ada perempuan tidak ada demokrasi,red) begitu ungkap Anggota Bawaslu Republik Indonesia, Ratna Dewi Pettololo. Ungkapan ini meluncur saat Sosialisasi Pengawasan Partisipatif untuk Kelompok Perempuan dan Penandatangan Memorandum of Agreement (MoA) dengan Kampus UMSIDA Sidoarjo.
Pada acara tersebut Ratna menjelaskan bahwa peranan perempuan dalam demokrasi. Secra kuantitatif jumlah pemilih sangat banyak. Belum lagi juga jumlah yang sangat banyak itu aktif berkontribusi dalam pengawasan partisipatif pemilu. Misalnya Perempuan turut ikut menjadi penyelenggara, pamantau, atau pelapor juga terjadi pelanggaran pemilu.
Acara yang diinisiasi oleh Bawaslu Provinsi Jawa Timur yang dilaksanakan pada Rabu Sore (11/03/2020) Ruang Mini Teater Gedung Dua Kampus UMSIDA Sidoarjo. Bawaslu Jawa Timur pada acara ini mengundang kelompok perempuan dari berbagai elemen seperti santri, waranggana, wartawan, karyawan pabrik, sopir ojek online, penyandang disabilitas, dan pekerja seks komersial. Perwakilan Bawaslu Kabupaten Madiun sendiri hadir pada acara tersebut Kordiv Pengawasan, Khoirul Mualim berwama dua sopik ojek daring Shukur Dhaniami dan Dinda Setya Melina. Selain sosialisasi Bawaslu Jawa Timur juga melakukan Memorandum of Agreemen (MoA) dengan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo dalam hal pengawasan partisipatif.