Lompat ke isi utama

Berita

RANGKUL KAUM MILENIAL UNTUK PEMILU BERINTEGRITAS

Madiun - Bawaslu Kabupaten Madiun selenggarakan Sosialisasi pengawasan partisipatif bertajuk Bersama Generasi Milenial Wujudkan Pemilu Yang Berintegritas, dengan melibatkan pemuda dari berbagai unsur di Kabupaten Madiun (8-9/12/2022).

Menghadirkan Masykurudin Hafidz yang akrab disapa Cak Masykur, Aktifis Demokrasi dan Pemilu sebagai nara sumber dalam kegiatan tersebut, menyajikan materi penggunaan media sosial dalam pengawasan pemilu partisipatif.

Disela pendalaman materi, Khoirul Mualim, Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Kabupaten Madiun memyampaikan "Generasi muda harus mampu menebar energi positif, menebarkan virus-virus kebaikan, khususnya dalam hal pelaksanaan pengawasan pemilu partisipatif.
Pengawasan pemilu bukan hanya tugas penyelenggara pemilu, tetapi menjadi tugas kita semua, termasuk Sahabat Bawaslu segmen generasi milenial. Maka sudah sepatutnya Bawaslu mengajak semua elemen masyarakat khususnya para pemuda untuk berpartisipasi mengawasi jalannya Pemilu".

Dalam sambutan pembukaan kegiatan Kang Anwar, Ketua Bawaslu Kabupaten Madiun menyatakan bahwa pelibatan generasi milenial untuk menyukseskan pemilu merupakan sebuah keharusan. Mereka bisa mengambil peran strategis untuk mensosialisasikan informasi penting tentang pemilu melalui jejaring informasi digital yang relatif lebih luas. Tidak dipungkiri media sosial juga berpotensi sebagai sarana penyebaran bibit konflik secara masif dan berdampak luas. Generasi milenial juga rentan terpapar isu-isu negatif, hoaks dan ujaran kebencian. Potensi negatif tersebut perlu diantisipasi dan diimbangi dengan penyebaran informasi positif.

"Generasi milenial harus dirangkul, diberi pemahaman yang komprehensif terkait keterlibatan mereka dalam pemilu. Generasi milenial harus dapat mengambil sikap dan posisi yang tegas, tidak ikut-ikutan menyebarkan informasi yang tidak jelas sumbernya dan cenderung menyesatkan. Generasi milenial juga diharapkan mampu membawa dinamika politik yang sehat dan dinamis." Kata kang anwar.

"Penting untuk membuat mereka sadar bahwa pemilu adalah sistem untuk menyalurkan dan menyelamatkan kepentingan kolektif yang dilindungi oleh Undang-undang. Karena jumlah mereka mendominasi didunia digital dan pola interaksi mereka sangat kuat untuk saling mempengaruhi antara satu dengan lainnya, maka penting untuk melibatkan mereka dalam pengawasan partisipatif". Pungkas Kang Anwar.

Tag
Berita