Lompat ke isi utama

Berita

Sinergi Bawaslu Kabupaten Madiun dan Cabdindik Jawa Timur Wilayah Madiun: Awasi Data Pemilih Pemula, Perkuat Pendidikan Pengawasan Partisipatif

08082025 - Penandatangaan MOU dengan Cabdindik

Ketua dan anggota Bawaslu Kabupaten Madiun bersama Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Madiun menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) di SMKN 4 Madiun, Jumat (8/8/2025). Kegiatan ini merupakan upaya bersama dalam penguatan pengawasan terhadap pemilih pemula serta peningkatan literasi demokrasi di lingkungan pelajar SMA/SMK.

Madiun, 8 Agustus 2025 — Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dari tiga wilayah, yakni Kabupaten Madiun, Kota Madiun, dan Kabupaten Ngawi, resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Cabang Dinas Pendidikan (Capdindik) Provinsi Jawa Timur Wilayah Madiun, Jumat (8/8). Kegiatan ini berlangsung di SMKN 4 Madiun, sebagai bagian dari upaya strategis memperkuat pengawasan terhadap pemilih pemula jelang Pemilu mendatang.

Penandatanganan ini turut dihadiri jajaran pimpinan dan staf Bawaslu dari ketiga wilayah, serta tokoh pendidikan, di antaranya Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Madiun, Pramujo Budiarto, S.Pd., M.Or; Kepala Cabdindik Wilayah Madiun, Lena, M.Pd; dan Ketua Bawaslu Kabupaten Madiun, drh. Slamet Widodo.

Ketua MKKS Madiun, Pramujo Budiarto membuka acara dengan menyampaikan apresiasi atas kolaborasi lintas sektor ini, serta menekankan pentingnya sinergi antara dunia pendidikan dan lembaga pemilu dalam menciptakan demokrasi yang sehat.

Selanjutnya, Ketua Bawaslu Kota Madiun, Wahyu Sesar Tri Sulistyo Nugroho, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari hasil Rapat Koordinasi Bawaslu se-Jawa Timur yang digelar pada 3–4 Agustus lalu di Kediri. Ia menyebut, dalam dua bulan mendatang akan ada kunjungan kerja dari Komisi II DPR RI dengan Bawaslu kabupaten/kota di Jawa Timur, di mana Bawaslu Kabupaten Ngawi dipilih sebagai salah satu pilot project penguatan  hubungan dan eksistensi kelembagaan.

“Melalui kerja sama ini, Bawaslu fokus pada pengawasan Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB), khususnya data bergerak dari calon pemilih baru di tingkat SMA/SMK yang berada di bawah naungan Cabdindik,” jelas Wahyu.

Sementara itu, Kepala Cabdindik Wilayah Madiun, Lena, M.Pd., menyambut positif inisiatif Bawaslu. Menurutnya, penguatan literasi demokrasi di kalangan pelajar merupakan investasi penting bagi masa depan bangsa.

“Banyak pelajar kita yang masuk kategori pemilih pemula. Mereka perlu dibekali wawasan tentang pentingnya demokrasi dan bagaimana menggunakan hak pilih secara bijak. Kami siap mendukung kegiatan Bawaslu, baik dalam hal data, sosialisasi, maupun bentuk kerja sama lainnya,” ujarnya.

Senada dengan itu, Ketua Bawaslu Kabupaten Madiun, drh. Slamet Widodo, berharap kerja sama ini tidak hanya memperkuat eksistensi lembaga, tetapi juga membawa manfaat nyata bagi masyarakat.

“Semoga dengan adanya kegiatan ini, peran Bawaslu semakin dikenal luas dan diapresiasi publik, khususnya dalam membina generasi muda sebagai pemilih yang cerdas dan bertanggung jawab,” ungkapnya.

Kerja sama antara Bawaslu khususnya Bawaslu Kabupaten Madiun dan Cabdindik ini diharapkan menjadi langkah awal yang berkelanjutan untuk menciptakan ekosistem demokrasi yang inklusif dan partisipatif, dimulai dari lingkungan sekolah.

Penulis: Humas Bawaslu Kabupaten Madiun