Lompat ke isi utama

Berita

Sinergi Jadi Kunci: Bawaslu Madiun Perkuat Pengawasan Pemilu Lewat Kerjasama Strategis

30102025 - Penguatan Kelembagaan

Ketua Bawaslu Kabupaten Madiun, drh. S. Widodo, memberikan sambutan dalam kegiatan “Penguatan Kelembagaan Bawaslu melalui Kerjasama Strategis dengan Organisasi Keagamaan dan Stakeholder di Kabupaten Madiun” yang digelar di Aston Hotel Madiun, Kamis (30/10/2025). Kegiatan ini bertujuan memperkuat sinergi lintas lembaga dalam pengawasan pemilu yang partisipatif dan berintegritas.

Madiun, 30 Oktober 2025 — Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Madiun menggelar kegiatan bertajuk “Penguatan Kelembagaan Bawaslu melalui Kerjasama Strategis dengan Organisasi Keagamaan dan Stakeholder di Kabupaten Madiun” pada Kamis, (30/10) di Aston Hotel Madiun. Kegiatan ini dihadiri berbagai unsur penting daerah, mulai dari DPRD, Forkopimda, KPU, hingga organisasi keagamaan seperti MUI, NU, Muhammadiyah, dan terundang lainnya.

Ketua Bawaslu Kabupaten Madiun, drh. S. Widodo, dalam sambutannya menyampaikan bahwa dukungan terhadap Bawaslu diharapkan tidak berhenti pada tahun 2025 saja, tetapi terus berlanjut agar lembaga ini benar-benar menjadi bagian penting dalam kehidupan demokrasi masyarakat.

“Kami berharap support yang diberikan kepada Bawaslu tidak hanya berhenti pada tahun 2025, tetapi terus berlanjut hingga Bawaslu menjadi lembaga yang benar-benar dibutuhkan masyarakat,” ujar Widodo.

Beliau juga menyoroti pentingnya partisipasi masyarakat dalam pengawasan pemilu, baik pada tingkat legislatif, presiden dan wakil presiden, DPD, maupun pilkada. Menurutnya, pengawasan partisipatif terutama di kalangan pemilih pemula perlu mendapat perhatian dan pembinaan berkelanjutan.

Ketua Bawaslu Kabupaten Madiun tersebut menjelaskan bahwa Bawaslu Kabupaten Madiun telah melakukan berbagai upaya untuk membangun kesadaran demokrasi sejak dini, termasuk bekerja sama dengan dinas pendidikan dan lembaga keagamaan.

Selain itu, ia menekankan pentingnya kolaborasi antara Bawaslu, KPU, dan pemerintah daerah dalam program Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB). Kepada Bupati Madiun, Widodo berharap agar kegiatan yang berkaitan dengan pemutakhiran data pemilih dapat terus didukung lintas instansi.

“Bawaslu dan KPU tidak dapat berjalan sendiri. Maka, kami berharap pemerintah daerah dapat terus membantu, terutama dalam kegiatan yang bersinggungan dengan pemilih seperti PDPB,” tambahnya.

Lebih lanjut, Widodo mengajak seluruh pihak untuk menjalin sharing dan kolaborasi dalam dua hal utama: pengawasan partisipatif dan persiapan data pemilih yang akurat serta akuntabel. Dua hal tersebut menjadi dasar pelaksanaan kegiatan penguatan kelembagaan yang digelar Bawaslu Kabupaten Madiun kali ini.

Acara yang juga diisi dengan pemaparan dari anggota Komisi II DPR RI, Zulfikar Arse Sadikin, serta narasumber dari akademisi dan praktisi demokrasi Jawa Timur, berlangsung interaktif. Para peserta yang terdiri dari unsur pemerintah daerah, organisasi keagamaan, dan pelajar aktif berdiskusi mengenai strategi memperkuat budaya pengawasan pemilu yang transparan dan partisipatif.

Humas Bawaslu Kabupaten Madiun