Lompat ke isi utama

Berita

Tiga Komponen Agar Pemilu Berintegritas

Madiun – Demi meningkatkan kualitas sumber daya manusia pengawas pemilu, Bawaslu Provinsi Jawa Timur mengadakan kajian dan diskusi secara virtual tentang penegakan hukum, kepercayaan publik, dan partisipasi dari masyarakat.

Acara ini diselenggarakan pada Kamis (14/05/2020) mulai pukul 10.00 WIB yang diikuti oleh jajaran Pimpinan Bawaslu Provinsi Jawa Timur serta pimpinan Bawaslu Kabupaten/Kota se-Jawa Timur. Acara ini juga disiarkan secara langsung melalui kanal Youtube dan Instagram Bawaslu Jawa Timur.

Ketua Bawaslu RI, Abhan saat memberikan arahan untuk Bawaslu se-Jawa Timur menyebut tiga komponen demokrasi akan berkualitas bila penyelenggara Pemilu, peserta Pemilu dan publik juga memiliki integritas yang baik.

“Tiga komponen ini menjadi kunci dari penyelenggaraan demokrasi. Integritas itu penting bagi penyelenggara Pemilu, peserta dan publik. Evaluasi dari Pemilu tahun 2019 lalu, kepercayaan publik cukup baik terhadap Bawaslu”, ungkap Abhan

Integrasi antara kepercayaan dan penegakan hukum pun wajib dibarengi dengan adanya semangat dari masyarakat. Menurut Koordinator Divisi Humas dan Hubal, Nur Ellya Anggraini, bahwa masyarakat menilai bahwa dalam penyelenggaraan pemilu dan pilkada banyak pihak yang terlibat. Sehingga, masyarakat tidak perlu berpatisipasi

“Sebuah kekeliruan selama ini partipasi hanya bisa dilihat dari masyarakat yang datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) semata saja. Tetapi juga perlu dilihat dari semangat dan nilai masyarakat ikut bersama-sama dalam Pemilu itu sendiri dalam mewujudkan Pemilu yang Luber dan Jurdil”, jelas Ely. Dalam diskusiini , hadir pula akademisi Abdul Cholik dari UIN Sunan Ampel Surabaya, Dian Faricha dari IAIN Tulungung dan Syaiful A’la dari INKADHA Sumenep sebagai pembicara.

Tag
Berita