Lompat ke isi utama

Berita

WUJUDKAN PEMILU DEMOKRATIS, BAWASLU AJAK PEREMPUAN AWASI PEMILU 2024

Madiun, Untuk kesekian kalinya, Bawaslu Kabupaten Madiun menggelar sosialisasi pengawasan partisipatif. Kali ini, Bawaslu Kabupaten Madiun mengajak perwakilan perempuan dari berbagai organisasi. Setelah sebelumnya, menggelar acara serupa untuk segmen generasi muda.

Ketua Bawaslu Kabupaten Madiun, Nur Anwar menjelaskan, Pengawasan pemilu merupakan tugas kita semua, tidak bisa hanya diserahkan kepada Bawaslu.

"Rakyat merupakan pemegang kedaulatan tertinggi dalam sistem kenegaraan kita, untuk itu Bawaslu mengajak semua pihak untuk bersama-sama mengawasi seluruh tahapan pemilu, agar pemilu kita lebih berkualitas", terang Kang Anwar di hadapan peserta saat membuka acara sosialisasi di Hotel Aston, Senin-Selasa (12-13/12/2022). 

Dia mengingatkan, untuk menghasilkan kepemimpinan yang lebih baik melalui pemilu, semua elemen masyarakat tidak boleh apatis.
"Karena kalau banyak yang apatis, akan menghasilkan pemimpin yang tidak sesuai harapan masyarakat," tambahnya. 

Kang Anwar mengajak perempuan di Kabupaten Madiun untuk aktif dan partisipasi bersama Bawaslu dalam mengawasi pemilu. Tidak hanya itu, dia juga berharap keterlibatan perempuan dalam meningkatkan partisipasi pemilih.
"Sehingga menghasilkan demokrasi yang berkualitas, melahirkan pemimpin yang lebih baik" Jelasnya. 

Ditambahkan Khoirul Mualim, Koordinator Divisi Pengawasan, Parmas dan Humas Perempuan merupakan soko guru dalam mewujudkan negara ini kearah yang lebih baik.

"Ada sebuah Hadis yang mengatakan Perempuan adalah tiang negara Jika baik perempuannya, maka baiklah negaranya. Jika buruk perempuaanya, maka buruklah negaranya. Karena itulah Bawaslu mendorong seluruh perempuan untuk mengawasi pemilu 2024", jelas Choi.

Narasumber sosialisasi, Ibu Pentalianawati Ahmad, Ketua TP PKK Kabupaten Madiun dalam materinya menjelaskan, keterlibatan perempuan akan menjadi bukti kepedulian elemen masyarakat dalam mengawasi semua tahapan pemilu.
Semakin banyak masyarakat yang sadar dan peduli ikut mengawasi pemilu, maka akan menekan potensi terjadinya pelanggaran. Dan jika pemilu semakin kecil tingkat pelanggarannya, maka demokrasi semakin berkualitas, sehingga mampu menghasilkan pemimpin yang amanah, berintegritas, dan legitimasinya kuat," paparnya.
"Melihat besarnya peran perempuan, harus mampu berada di baris terdepan memberikan penyadaran kepada publik dalam menciptakan pemilu lebih berkualitas," tambah ibu Penta dalam sosialisasi pengawasan partisipatif yang digelar Bawaslu Kabupaten Madiun

Tag
Berita